Hello everybody… This is my first posting. Let’s continue reading…

Aku seorang pemuda, usiaku saat menulis posting pertama ini 18+, November 2009 depan baru 19. Aku bukan pria berparas tampan, aku juga bukan seorang yang memiliki kedudukan/tahta di tempatku tinggal. Aku hanya orang biasa. Selama ini aku belum pernah pacaran. Setiap kali dekat dengan perempuan, aku selau saja ujung-ujungnya makan hati. Yah, apa boleh buat, sampai saat ini, semua cewek yang aku tmui hanya lihat tampang.. Hiks… 
 “Mungkin ini memang jalan takdirku… mengagumi tanpa dicintai…” –Ungu- 

But, it’s okay. Mungkin aku emang blum boleh pacaran untuk saat ini, tapi suatu saat, aku akan menemukan seorang yang akan mendampingiku untuk selamanya dalam ikatan yang suci di atas nama Allah Yang Maha Agung dan Negara hukum ini, Indonesia tercinta. Untuk sementara ini, itu yang aku pegang. Hehehe… Tapi mudah-mudahan ajah aku bisa tetep konsisten. Amin…

Sempat aku berpikir, apa sih enaknya pacaran? Kenapa banyak banget yang pacaran. Terus apa juga ga enaknya pacaran? Huh,,, pencarian yang susah. Semua begitu kompleks, saat itu. Jujur saja, aku pengen banget pacaran. Tapi, ya itu tadi. Belum ada yang mau dengan orang yang tak rupawan. Trus, apa yang aku lakukan sekarang? Sampai saat ini aku belum punya pacar. It’s okay. Dunia ga akan hancur gara-gara aku ga pacaran kan? Jalani ajalah… Enjoy ajah!

Soal pacaran nih… Aku sempat riset kecil kecilan. Kalau istilahnya sih ya… isenk… hehehe. Tapi aku serius menjalankannya. Lo? Kok bisa? Katanya iseng? Ya.. itulah anehnya aku. Iseng tapi serius. Berikut yang aku peroleh dari isengku waktu itu.

Yang aku tanyakan waktu itu, ya jelas tentang enak ga enaknya pacaran. Trus masalah apa aja yang sering melanda dalam pacaran itu sendiri. Let’s continue reading…

Dari sekian banyak responden (padahal Cuma segellintir orang aja sih..), mereka mengatakan kalau eaknya pacaran adalah perhatian lebih dari sang kekasih. Berikut bebrapa cuplikan dari para responden :
“Enak’e (Enaknya, red) ada yang merhatiin selain keluarga, ada yang nurutin kita, bisa jadi temen curhat dll…”
“Enaknya ada yang perhatian sama kita, dia (do’i) bisa diajak curhat dll…” ungkap seorng responden yang telah menjalani pacarannya selama 3 bulan.
Salah seorang lagi berkata “ Enaknya pacaran itu, ada seseorang yang bisa ngertiin kita, sayang sama kita, bisa kita ajak curhat…”
Dari kegiga opini responden tersebut kita dapat simpulkan bahwa enaknya dari pacaran itu adalah ketika seseorang yang kita kasihi memberi perhatian lebih dan bisa diajak curhat. Sempat aku berpikir, bukankah sahabat juga seperti itu? Tapi serentak para responden mengatakan, “Itu BEDA!!“ pacar dan sahabat itu beda! Ck.. ck.. ck.. aku ga habis pikir, mungkin karena aku belum pernah pacaran kali ya? Jadi aku tak bisa mengerti yang mereka ungkapkan sepenuhnya.
Lantas, apa saja hal yang ga enak dalam pacaran? Berikut cuplikan para responden,
 “.. ga enak’e (enaknya, red) kalau disakiti pas bertengkar atau dihianati.”
 “ga enaknya ya kita harus siap mental saja kalau pacar kita selingkuh atau tidak sesuai dengan yang kita harapkan.”
 “.. tapi ga enaknya itu sering makan ati, …tapi mau gimana lagi?” ungkap seorang responden yang usia pacarannya mencapai 2 tahun.
Dari opini para responden, kita bisa lihat kalau hal yang paling ga enak dari pacaran adalah saat disakiti sang kekasih. Siapa sih yang suka kalau disakiti? Pasti tak ada seorang pun yang suka disakiti. Iya kan?
Oce Deh.. semua itu tergantung dari bagaimana sudut pandang kita. Apa yang ada dalam hati, itulah yang kita pikirkan, tapi tak semua yang kita pikirkan itu dari hati.  
See You next posting…